- 1Asal dan Purbakala Veda: Shruti
- 2Pembagian Veda
- 3Kategori Veda
- 4Veda Shakha
- 5Bahasa Veda
- 6Hal-hal Sekuler dalam Veda
- 7Karakteristik Veda
- 8Agama dalam Veda
- 9Filosofi Veda
- 10Pengaruh Pasca Veda
- 11Isi Veda
- 12 Rig Veda
- 13Sāma Veda
- 14Yajur Veda
- 15Atharva Veda
- 16Shabda Brahman
- 17Penciptaan menurut dua nyanyian Veda
- 18Kesimpulan
Pengaruh Pasca Veda
Filosofi : Filsafat dan sekte yang berkembang di anak benua India telah mengambil posisi berbeda dalam Veda. Sekolah filsafat India yang mengutip Veda sebagai otoritas mereka diklasifikasikan sebagai āstika, “ortodoks”. Yang lainnya adalah nāstika, aliran “heterodoks” atau “non-Veda”, yang terdiri dari Chārvāka (materialisme), Buddhisme, dan Jainisme. Jadi, sebuah filsafat dapat disebut “Hindu” hanya jika ia menerima otoritas Veda sebagai yang tertinggi.
Agama: Veda berisi keempat pilar penting agama: ritual, mitologi, filsafat, dan perilaku. Tetapi mereka tidak sepenuhnya berevolusi. Itu untuk orang bijak periode kemudian untuk mengembangkan masing-masing dari keempat aspek secara terpisah sebagai. Ritual diambil oleh Tantra, mitologi diambil oleh Purana, filsafat berevolusi menjadi Upanishad, dan kode etik berevolusi menjadi Smritis.
Puisi : Puisi Veda berkembang menjadi The Ramayana, dan The Mahabharata, yang juga dikenal sebagai epos. Puisi Veda memiliki dampak yang luar biasa pada jiwa India, dan itu mempengaruhi hampir setiap penyair di masa kemudian.
Masyarakat: Masyarakat pada periode Veda telah mulai mengorganisir dirinya dalam varna dan ashrama (kasta, dan empat tahap). Meskipun ini tidak sekaku yang terjadi di kemudian hari, mereka juga tidak cair seperti yang diduga. Norma-norma yang ditetapkan oleh orang bijak Veda, dan praktik-praktik yang dianjurkan oleh mereka, terus menjadi mode bahkan sampai hari ini. Hanya penambahan dan koreksi yang diperlukan, yang dianggap bermanfaat bagi masyarakat kontemporer, yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.