Di luar Shiva
Disini kita berbicara tentang Mahadewa, Sadashiva dan Kameshwara. Apa pun di luar Siwa, bicarakan tentang aktivitas lanjutan Siwa. Nyatanya tidak ada apapun selain Siwa. Shiva juga ada di shoonya atau vakum juga. Dalam meditasi Kundalini, tahapan yang disebut turiya sering disebut. Turiya tidak lain adalah kebahagiaan. Tahap turiya ini adalah tahap keempat, tiga tahap lainnya adalah terjaga, bermimpi dan tidur.
Turiya adalah tahap di mana kesadaran universal direnungkan. Siwa adalah kesadaran individu sekaligus kesadaran universal. Jadi, keduanya adalah kesadaran Siwa. Siwa ada di mana-mana, tanpa pengecualian. Entah merenungkan kesadaran universal atau kesadaran individu berarti sama dengan merenungkan Siwa. Masing-masing dari kita menyaksikan kesadaran Siwa dalam semua aktivitas kita, tapi kita gagal untuk menyadarinya. Menyadari kesadaran Siwa disebut kebahagiaan atau ananda.
Mengapa kita tidak bisa menyadarinya? Karma kita yang terkumpul mencegah hal ini. Karma adalah kumpulan perbuatan baik dan buruk yang dilakukan selama kelahiran kita yang lalu. Apakah ada jalan keluar untuk ini? Iya. Shiva sendiri memberikan jawaban dalam bentuk Dakshinamurthy nya.
Wujud Dakshinamurthy Siwa dapat dijelaskan sebagai wujud Guru Agung yang memperjelas keraguan siswa. Dakshnamurthy dipuja sebagai orang yang menghapus maya dan mengarah ke jalan Realisasi Diri.
Brahman menciptakan Itu dan Brahman masuk ke Itu
Di sini artinya Brahman. Dalam wujud Dakshinamurthy, Shiva telah menjadi seorang Guru yang mengajarkan realisasi diri. Untuk pembebasan seseorang harus memutuskan perbudakan kita. Untuk memutuskan perbudakan, kita perlu mengetahui beberapa cara. Cara dan sarana diajarkan oleh Shiva sendiri. Ketika kesadaran ‘Aku” bergabung dengan kesadaran Tertinggi, itu disebut Realisasi Diri. Tetapi Realisasi Diri ini harus dicapai dan diwujudkan dalam setiap detik kehidupan kita.
Pada tahap awal, kita perlu memiliki Guru, membaca kitab suci, melakukan latihan yoga, melakukan pranayama, melakukan latihan peregangan, duduk bermeditasi, melakukan japa, melakukan puja, melakukan yadnya, dll. Semua ini akan menuntun ke jalan yang benar. Ritual ini adalah alat untuk mengatur pikiran.
Pada akhirnya kita akan menghentikan semua ritual ini dan kita akan menjadi tidak tertarik pada hal ini setelah kita mencapai pembebasan. Jika ini tidak terjadi pada suatu titik waktu dalam hidup kita, maka kita telah menyia-nyiakan waktu berharga ini. Ini adalah realisasi diri yang sebenarnya.
Apa arti Shiva? Siwa berarti keberuntungan, kesehatan yang baik dan kemakmuran. Amati keindahan artinya. Ketika Siwa diidentifikasi di dalam, Dia memberi kita semua kemakmuran. Mengapa Dia dipanggil sebagai Mahadeva atau Maheshwara (maha + Ishwara) atau Parameshwara (Param + Ishwara)?
Maha atau Para berarti yang tertinggi. Karena tidak ada apapun selain Siwa, Dia dipanggil dengan nama-nama ini. Ada satu lagi nama Siwa bernama Sadashiva. Ini lagi-lagi adalah tattva. Shiva tattva terdiri dari lima divisi yang disebut Shivan, Shakthi, Sadashivan, Ishwaran dan suddha vidya.
Pengalaman ‘Aku’ dominan di sini. Pengalaman Diri lebih terlihat daripada pengalaman yang lainnya. Dengan kata lain, subjek lebih penting daripada objek. Subjeknya adalah Siwa dan objeknya adalah maya. Di luar Sadashiva, ada Mahakameshwara. Mahakameshwara dengan Mahakameshwari adalah bentuk Yang Mutlak, yang merupakan yang tertinggi.