Yoga Vidya di Patanjali Sutra dan di Sains Modern


Kesimpulan Dari Yoga Patanjali dan Sains Modern

Tubuh memang bisa menjadi tempat awal kebebasan, dan asana adalah cara termudah untuk memulai. Kita hanya harus berhati-hati agar kita tidak berhenti atau terjebak pada asana, karena dengan demikian identifikasi dengan tubuh akan menjadi lebih kuat, dan dengan itu, semua masalah asmita, ego, juga.

Ketika kita melakukan praktik di luar asana, kita memiliki lebih banyak alat untuk secara sadar merefleksikan pola pribadi kita sendiri, baik yang menyusahkan maupun yang positif, dalam perjalanan kita menuju pembebasan.

Sains dapat membantu, hanya karena itu adalah alat lain untuk mengukur apakah teknik tersebut melakukan apa yang kita harapkan atautidak. Melihat bahwa kita memiliki kekuatan untuk memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah tinggi, memperlambat pola gelombang otak ke kondisi tidur nyenyak bahkan saat bangun, mempertahankan suhu tubuh yang konstan dalam cuaca yang sangat dingin atau mengendalikan amarah dan kebiasaan makan dapat menjadi hal yang menggembirakan.

Dorongan yang kita rasakan di dalam diri kita dari mengalami hal-hal ini menuntun kita untuk memiliki keyakinan berdasarkan keyakinan, yang disebut shraddha, yang mengisi kita dengan vitalitas, atau virya.

Vitalitas dan energi ini meningkatkan ingatan kita atau smrti, sehingga kita terus mengingat bahwa, ya…, kita harus selalu ingat untuk berlatih, karena kita berada di jalan yang benar.

Ingatan terus-menerus ini mengarah pada tingkat penyerapan mental yang dalam, yang disebut samadhi, dan dari tingkat-tingkat penyerapan yang dalam ini muncul wawasan, atau intuisi, ke relung terdalam dari diri kita. Ini urutannya seperti yang dijelaskan oleh  Patanjali : shraddha – virya – smriti – samadhi prajna purvaka itaresham (1.20).

Prajna yang muncul dari dalam memperkuat shraddha kita lagi, sehingga seluruh mekanisme bekerja sebagai sistem umpan balik (loop) tertutup.

Yoga Patanjali menggambarkan langkah-langkah yang disengaja yang dapat kita ambil untuk bekerja menuju pencapaian ini, dan sains modern serta pemahaman tentang fungsi otak dapat membantu kita untuk memahami pada tingkat yang sangat praktis apa yang terjadi secara fisiologis ketika kita terlibat dalam berbagai sadhana yoga.

Klesha memang memiliki korelasi fisiologis, karena pikiran dan tubuh adalah rangkaian pola. Ketika kita membebaskan satu, kita membebaskan yang lain.

 

Berbagi adalah wujud Karma positif