Klik Gambar untuk Lihat Daftar Isi
SUTRA PATANJALI
Ulasan Lengkap dan Terjemahan 196 Teks Yoga Sutra
Yoga Sūtrā Patañjali menggambarkan jalan, sarana, deskripsi dan realisasi Diri. Berbasis pada filsafat dualistik Samkhya, masing-masing dari Sutra Patanjali adalah sarana mewujudkan sifat penting dengan cara membedakan perubahan (Prakr̥ti – Alam) dari apa yang tidak berubah (Puruṣha – esensi). Patañjali memberi perspektif yang menghasilkan kebebasan dari berbagai perubahan gerakan tubuh, indera, pikiran dan dunia, serta realisasi sifat esensial yang tidak berubah. Konsep-konsep abadi dari Yoga Darshana telah dikodifikasikan secara singkat melalui Sutra Yoga-nya. Sutra-sutra ini telah dikomposisikan dan kemudian ditransmisikan secara tradisi lisan sejak setidaknya 1000 – 1500 SM tetapi kemudian muncul dalam bentuk tertulis sekitar 500 SM.
Dari perspektif ini, Patañjali menawarkan ‘stasiun’ dalam perjalanan menuju kebangkitan penuh dan komprehensif, untuk dapat mekar berbunga menjadi kebebasan.
Saat membaca karya Patañjali, perlu diingat bahwa setiap sutra adalah pernyataan kental dan bernas yang mengandung banyak makna, karena setiap kata bahasa Sanskerta dapat didefinisikan dalam berbagai cara. Mengetahui hal ini memungkinkan kita untuk sepenuhnya memahami kedalaman pemahaman yang ditawarkan Patanjali.
Penting juga untuk merenungkan setiap kata dalam konteks sutra di mana ia muncul, serta sutra yang datang sebelum dan sesudahnya. Setiap kata dapat disamakan dengan mutiara di atas untaian (sūtrā). Hanya dengan memahami seluruh alur atau teks, seseorang benar-benar dapat memahami kata atau Sūtrā tertentu yang muncul dalam presentasi Patañjali.
Risalah Patañjali terdiri dari 196 pernyataan dikelompokan dalam satu atau lebih Sūtrā. Setiap pengelompokan (bab) mendefinisikan topik tertentu, atau potongan teka-teki kebangkitan.Patanjala Yoga Sutra terdiri dari Sutra yang singkat yang seolah-olah membuat karangan bunga mutiara pada seutas tali. Metode unik yang umum pada tradisi lisan Yoga ini membantu kita memahami seluk-beluk Yoga, ilmu pengalaman batin terbesar. Sutra selalu dibuat pendek karena dimaksudkan untuk dipelajari, dihafal, untuk dapat melantunkan dengan penuh hormat serta untuk memfasilitasi pengembangan rasa yang mendalam dari perenungan batin yang tenang.
Yoga Sutra adalah alat yang efisien untuk membantu Sadhaka yang tulus mengingat dan memahami seluk-beluk seni dan ilmu Yoga yang hebat dan tidak dimaksudkan menjadi instruksi manual belaka.
Tiap bagian sutra (Pada) dapat dikatakan sebagai divisi utama yang bijaksana dari Yoga Sutra, tetapi kita juga harus mempertimbangkan bahwa istilah Pada mengacu pada kaki dan ini dapat menunjukkan pendekatan langkah demi langkah yang dianjurkan oleh Maharishi Patanjali.
Keempat Pada adalah :
- Samadhi Pada: Bab ini terdiri dari 51 sutra, membahas tentang eksplorasi berbagai aspek Samadhi dan memberi petunjuk tentang proses kontemplasi introspektif.
- Sadhana Pada: Bab ini terdiri dari 55 sutra, menjabarkan jalur Yoga Sadhana dalam bentuk Bahiranga Sadhana melalui lima anggota pertama Yoga Ashtanga.
- Vibuthi Pada: Bab ini terdiri dari 56 sutra, membahas Yoga Antaranga dan merinci pencapaian Siddhi atau psikis yang dapat dicapai melalui praktik Samyama pada berbagai aspek Alam Semesta.
- Kaiwalya pada: Bab ini terdiri dari 34 sutra, membahas tentang pencapaian tingkat tertinggi Kaivalya (pembebasan) yang terjadi ketika kita akhirnya melampaui Klesha (kesengsaraan) dan Karma (penjarahan aksi-reaksi) untuk akhirnya menjadi Satu dengan Jiwa Tertinggi.
Patanjali telah mengatur semua Sutra secara deduktif dan logis dengan banyak referensi silang ke berbagai konsep penting seperti Klesha, Karma, Antaraya, Siddhi dan Guna.
Baca artikel terkait :
- Samyama Sutra Patanjali dapat di baca disini
- Lebih Detail tentang Samadhi Pada Sutra Patanjali
- Ayurveda dan Patanjali